Senin, 18 Oktober 2010

[ISD - BAB 4] Pemuda dan sosialisasi

Internalisasi Belajar dan Spesialisasi

Pengertian pemuda
Secara biologis pemuda dapat diartikan sebagai manusia yang berumur 15-30 tahun yaitu fase dimana proses dari anak-anak menuju pendewasaan diri. Pada proses itu, pemuda mulai mencari jati dirinya masing-masing dan menyadari bahwa mereka adalah generasi penerus perjuangan dari generasi-generasi sebelumnya.
Keanekaragaman budaya, kemajuan teknologi juga kehidupan masyarakat yang semakin kompleks membuat pemuda Indonesia yang semakin beraneka ragam

Pengertian sosialisasi
Sedangkan sosialisasi terhadap generasi muda adalah proses penyelarasan, pembinaan dan pengembangan pada kehidupan-kehidupan yang ada di masyarakat. Lingkungan yang dihadapi oleh para pemuda baik di tempat pendidikan, lingkungan rumah maupn lingkungan lainnya memberikan pengaruh penting bagi proses pembentukan jati diri dari seorang pemuda.
Lingkungan hidup yang baik, pendidikan yang yang berkualitas juga pergaulan yang sehat dapat memberikan dampak yang positif bagi pengembangan diri pemuda. Sebaliknya, apabila lingkungan hidup dan pergaulan yan sehat, juga pendidikan yang rendah lebih menyulitkan para pemuda untuk menjadikan jati diri yang baik.

Internasilasi, belajar dan spesialisasi.
Makna antara internalisasi, belajar dan spesialisasi sesungguhnya sama yaitu proses penerapannya melalui interaksi social.
Internalisasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut sedangkan belajar ditekankan pada perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu dan spesialisasi ditekankan pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama

Proses sosialisasi
Proses sosialisasi dapat diberikan dalam kehidupan sehari-hari melalui ligkungan hidupnya, kultur di daerah tempat tinggal,sehingga para pemuda dapat menerapkan nya pada kehidupan sehari-hari, dari cara hdup berkelompok, cara berkomunikasi dengan orang-orang sekitar juga mengikuti kegiatan dari adat sekitar.
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapatdalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat

Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
Pada masa 1990 sampai 2000 an demonstrasi masih marak di berbagai tempat. Pada masa itu mahasiswa dan pemuda menyebutkan dirinya sebagai Gerakan Moral. Sedangkan pada mahasiswa yang lain gerakan mahasiswa menyebutkan dirinya sebagai gerakan Politik.
Mahasiswa menjadi pecah dan terkadang pragmatis. Tidak menjadi rahasia umum lagi mahasiswa dibayar untuk berdemonstrasi.
Sebelum terlalu jauh meneropong peranan mahasiswa di luar kampus– walaupun klise– sebaiknya kita mesti ingat bahwa tugas utama mahasiswa dan pemuda adalah belajar di sekolah/kampus.
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain. (sumber : kaskus)


Pemuda dan Identitas

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda disusun berlandaskan:
Landasan Idiil                       : Pancasila
Landasan konstitusional    : Undang-Undang Dasar 1945
Landasan stategis                : Garis – garis Besar Haluan Negara 
Landasan historis                : Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Landasan Normatif             : Etika, tata nilaidan tradisi luhur

Pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi muda
 Pembinaan dan pengembngan generasi muda meliputi 2 hal:
-          Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan  :  generasi muda masih memerlukan pembinaan dan pembekalan-pembakalan untuk menumbuhkan potensi dan kemampuan ke tingkat optimal.
-          Generasi muda sebagai subyek : generasi muda mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.

Permasalahan  generasi muda
Ada beberapa permasalahan yang muncul dan yang harus dihadapi oleh generasi muda saat ini diantaranya:
-          Menurunnya jiwa idealisme, patriotism dan nasionalisme
-          Ketidakmatangan dalam memikirkan dan perencanaan masa depan
-          Kurangnya lapangan pekerjaan
-          Keterampilan dan keahlian para pemuda yang semakin menipis
-          Kekurangan gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan gizi generasi muda.
-          Pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang semakin membahayakan

Kurangnya kemampuan, keterampilan dan keahlian merupakan salah satu masalah yang dihadapi generasi muda saat ini. Hal ini tidak terlepas dari para pemuda yang tidak mampu untuk mengenyam pendidikan yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar